Studi Komparatif Penggunaan ASTM A36 dan ASTM A913M Untuk Perancangan dan Evaluasi Kinerja SRPMK Baja
Abstract
Yogyakarta rentan gempa karena Sesar Oya-Opak terus aktif dengan Kategori Desain Seismik (KDS) termasuk D. Penelitian ini mensimulasikan gedung hotel 10 lantai menggunakan SRPMK baja untuk KDS D sesuai SNI 7860:2020. Material ASTM A36 dan ASTM A913M disimulasikan untuk mendapatkan level kinerja, sendi plastis, penyerapan energi dan daktilitas. Pembebanan dihitung sesuai SNI 1727:2020 dan SNI 1726:2019. Demand capacity ratio sesuai SNI 1729:2020 dan perencanaan sambungan mengikuti SNI 7972:2020. Analisis pushover untuk menentukan kinerja gedung menggunakan SAP2000 dengan metode ATC-40 dan FEMA 356. Balok menggunakan profil WF hot rolled dan kolom menggunakan profil WF tersusun untuk elemen kompak dan daktail. Hasil perancangan menunjukkan semua profil memenuhi persyaratan daktail tinggi dengan Lb yang sesuai dan ekonomis. Sistem sambungan menggunakan pelat sayap berbaut (PSB) dengan jumlah baut dan panjang sendi plastis dianalisis. Sendi plastis didefinisikan di ujung balok serta ujung-ujung kolom (SP1) dan kolom lantai dasar (SP2). Level kinerja maksimum total drift adalah Immediate Occupancy (IO) menurut ATC-40, sedangkan metode FEMA 356 menghasilkan Immediate Occupancy (IO) untuk total drift dan Life Safety (LS) untuk inelastic drift. ASTM A913M lebih kuat namun ASTM A36 lebih daktail dan lebih tepat di terapkan di daerah KDS D.