Perencanaan Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip Reduce, Reuse, Recycle Desa Wisata Tinalah, Kabupaten Kulon Progo
DOI:
https://doi.org/10.61179/jtsukrim.v2i1.719Keywords:
Desa wisata, timbulan sampah, pengelolaan sampah, TPS 3RAbstract
Kegiatan masyarakat maupun wisatawan di kawasan Desa Wisata Tinalah (Dewi Tinalah) menjadikan desa wisata ini memiliki potensi timbulan sampah. Peningkatan pertumbuhan dan kegiatan wisatawan juga menyebabkan bertambahnya timbulan sampah yang dihasilkan. Oleh karena pengelolaan sampah di Dewi Tinalah masih bertumpu pada pembakaran sampah, maka dipandang perlu untuk menerapkan prinsip reduce, reuse, dan recycle (3R) dalam pengelolanya. Selain meningkatkan perekonomian masyarakatnya, pengelolaan desa wisata juga diharapkan dapat menjaga kelestarian lingkungan dan sampah yang ditimbulkan dari aktivitas wisata. Perencanaan ini bertujuan merancang Tempat Pengolahan Sampah dengan Prinsip 3R (TPS 3R) di Dewi Tinalah, sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria yang berlaku. Selain itu, perencanaan ini mendukung pengelolaan sampah yang berkelanjutan hingga tahun 2030 serta menjadikan TPS 3R sebagai sarana edukasi bagi wisatawan. Dalam merencanakan TPS 3R dilakukan pengambilan dan pengukuran contoh timbulan dan komposisi sampah dengan metode berdasarkan SNI 19-3964-1994. Berdasarkan pengukuran yang telah dilakukan diperoleh rata-rata nilai timbulan sampah sebesar 28,89 kg/hari atau 422,78 l/hari dengan komposisi sampah plastik sebesar 59,48%, lainnya sebesar 16,26%, kertas sebesar 14,84%, organik sebesar 9,21%, logam sebesar 0,20%, dan kaca sebesar 0,02%. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis luas masing-masing area TPS 3R Dewi Tinalah, diperoleh total kebutuhan lahan TPS 3R Dewi Tinalah hingga tahun 2030 adalah seluas 67,70 m².