Kelayakan Bisnis dan Akuntansi Lingkungan Pupuk Organik (Studi Kasus UD. Lestari Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.61179/ejba.v12i2.185Keywords:
kelayakan bisnis,, akuntansi lingkungan, pupuk organikAbstract
Kelayakan bisnis adalah manfaat ekonomis proyek. Akuntansi lingkungan merupakan
proses mengumpulkan, menganalisis, memperkirakan, dan menyiapkan laporan baik data
lingkungan maupun finansial dengan tujuan untuk mengurangi dampak lingkungan dan
biaya. Populasi dan sampel, responden dipilih secara sengaja, responden dalam penelitian
adalah UD Lestari Yogyakarta. Hasil penelitian: (a) Aspek Legal dan Lingkungan, sudah
memiliki badan hukum usaha; (b) aspek manajemen sumber daya manusia, setiap fungsi
masing-masing bagian belum dapat berjalan secara optimal, karena keterbatasan sumber
daya manusia; (c) Aspek Pasar, peluang pasar pupuk organik di Kabupaten Sleman dan
sekitarnya cukup besar; (d) Aspek Teknis, meliputi perancangan kapasitas produksi,
perencanaan proses dan fasilitas, serta lokasi usaha; (e) Aspek Finansial, Payback Period
dengan periode pengembalian selama 1,2 tahun. Net Present Value sebesar Rp44.821.000,
investasi menguntungkan; (f) RCratio :1,9753 > 1, usaha pengolahan pupuk organik
memberikan keuntungan yang layak; (g) BEP Harga Pokok (BEPhj) adalah Rp405/Kg,
sedangkan BEP Omzet Produksi (BEPop) adalah 12.656,25 Kg; (h) Analisis Akuntansi
Lingkungan menunjukkan biaya lingkungan secara signifikan dapat dikurangi.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2018 JURNAL BISNIS DAN AKUNTANSI (EQUILIBRIUM)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.