IMPLEMENTASI ALGORITMA CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK DENGAN FRAMEWORK TENSORFLOW PADA APLIKASI MOBILE PENDETEKSI PENYAKIT MELANOMA DENGAN MEMANFAATKAN WEBSERVICE FRAMEWORK FLASK

Authors

  • Yanes Rivki Yunius

Keywords:

convolutional neural network, melanoma, webservice

Abstract

Melanoma Malignan atau disebut Melanoma adalah kanker kulit yang dapat berkembang pada melanosit, sel pigmen kulit yang berfungsi sebagai penghasil melanin. Menurut data National Cancer Institute Surveillance, Epidemiology, and End Result Program (SEER) jumlah kasus baru melanoma adalah 22,8 dari 100.000 dan jumlah kematian adalah 2,6 per 100.000 pria dan wanita pertahun [1]. Di bidang Informatika terdapat cara untuk mendeteksi penyakit, yaitu melalui deteksi citra digital atau foto. Salah satu teknologi yang digunakan untuk deteksi secara citra digital dapat menggunakan Convolution neural network(CNN).
Convolutional Neural Network adalah metode deep learning yang digunakan untuk citra visual. Preprocessing dalam algoritma ini tidak perlu dilakukan karena sudah masuk secara alamiah dalam arsitekturnya. Algoritma CNN dapat digunakan dengan library Tensorflow. Tensorflow adalah framework machine learning yang bekerja dalam skala besar dan dalam environment yang heterogenous. Webservice adalah sepotong atau sebagian informasi yang dapat diakses oleh siapa saja, kapan saja dan bersifat multiplatform[2]. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan algoritma Convolutional Neural Network, hasil accuracy yang didapatkan adalah 0,93, lalu hasil prediksi dari 10 gambar melanoma mendapatkan akurasi rata – rata 0,877 dan prediksi dari 10 gambar non melanoma mendapatkan akurasi rata – rata 0,266.

Downloads

Published

2021-05-01

How to Cite

[1]
Yanes Rivki Yunius, “IMPLEMENTASI ALGORITMA CONVOLUTIONAL NEURAL NETWORK DENGAN FRAMEWORK TENSORFLOW PADA APLIKASI MOBILE PENDETEKSI PENYAKIT MELANOMA DENGAN MEMANFAATKAN WEBSERVICE FRAMEWORK FLASK”, IIJC, vol. 1, no. 2, May 2021.