GERAKAN PEMURIDAN MENURUT INJIL MATIUS
DOI:
https://doi.org/10.61179/jurnalpenabiblos.v15i2.625Keywords:
Gerakan, Pemuridan, Injil MatiusAbstract
Kegerakan pemuridan harus dilakukan orang percaya atau gereja yang berperan penting
dalam proses pemuridan. Namun yang menjadi masalahnya sebagian orang percaya berpendapat
bahwa melaksanakan Amanat Agung cukup memberitakan Injil dan memenangkan jiwa,
sedangkan tidak melakukan proses pemuridan. Kemudian sebagian orang percaya bahwa cukup
orang yang memiliki karunia yang memberitakan Injil sehingga mereka menjadi tidak semangat
memberitakan Injil dan tidak memproritaskan penginjilan. Adapun tujuan penelitian ini untuk
menjelaskan tentang konsep pemuridan Yesus Kristus, menurut Injil Matius dan untuk
menjelaskan unsur-unsur yang terdapat dalam konsep pemuridan oleh Yesus Kristus menurut Injil
Matius. Metode yang digunakan dalam penelitian ini pendekatan kualitatif deskriptif. Hasil dari
pembahasan Pertama, konsep Gerakan pemuridan Yesus menurut Injil Matius adalah sebuah
kegerakan untuk menjadikan seseorang murid Yesus, mengajar dan memperlengkapinya dan
mengutusnya untuk memuridkan orang lain. Dengan kata lain konsep kegerakan pemuridan ini
adalah multiplikasi murid Yesus. Kedua, unsur-unsur yang terdapat dalam konsep pemuridan
Yesus menurut Injil Matius adalah: Pertama, Yesus Mencari dan Memanggil beberapa Murid
(4:18-22). Kedua, Yesus Mengajar/ Memperlengkapi Murid-Murid (5:1-2). Ketiga, Yesus
Menetapkan 12 Murid dan Memberikan Kuasa (10:1-4). Keempat, Yesus Mengutus Murid-murid
untuk Memuridkan Orang Lain (10:5-10; 28:18-20), yang terdiri dari Pengutusan (10:5-10),
Penegasan Kembali Pengutusan (28:18-20), Alasan Pemgutusan (18), Isi Pengutusan (19-20) dan
Jaminan Pengutusan (20b).