PENGARUH DURASI PENGGUNAAN OBAT ANTIKOLINERGIK TERHADAP KOGNITIF PASIEN LANJUT USIA DI RAWAT JALAN

Authors

  • Pradhani Dhaneswari
  • I Dewa Putu Pramantara S.
  • Fita Rahmawati

DOI:

https://doi.org/10.61179/jfki.v1i1.149

Abstract

Durasi penggunaan obat antikolinergik memiliki pengaruh yang cukup bervariasi terhadap masing-masing individu pasien, terutama pada pasien lanjut usia. Pasien lanjut usia memiliki karakteristik khusus terkait perubahan fisiologis yang menyebabkan mereka lebih sensitif terhadap efek kognitif antikolinergik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama penggunaan antikolinergik terhadap status fungsi kognitif pada pasien lanjut usia. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Pasien yang menggunakan obat antikolinergik (berdasarkan daftar Anticholinergic Drug Scale, ADS) dicatat durasi penggunaannya, kemudian penilaian status fungsi kognitif diukur menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE). Pengambilan data dimulai pada periode Mei – Juli 2018 di Poliklinik Rawat jalan Penyakit Dalam dan Geriatri RSUP Dr. Sardjito. Korelasi didapatkan dengan menggunakan analisis multivariat regresi linier. Jumlah pasien yang menggunakan obat antikolinergik sebanyak 58 pasien (dari 102 pasien), dengan 40 pasien menggunakan obat antikolinergik tunggal, dan 18 pasien menggunakan antikolinergik lebih dari satu. Multivariat regresi liniear menunjukkan bahwa durasi penggunaan obat antikolinergik memberikan penurunan fungsi kognitif pasien lanjut usia secara bermakna (p<0,005; p=0,003), dengan nilai koefisien korelasinya (R) adalah -0,260 (95% Confidence Interval, CI: -1,041 - (-0,177)). Hasil analisis tersebut menunjukkan semakin lama penggunaan obat antikolinergik berpotensi menurunkan fungsi kognitif pada pasien lanjut usia.

Downloads

Published

2021-03-30