UJI EFEK HIPOGLIKEMIK GETAH DAN GEL DAUN LIDAH BUAYA [ALOE VERA (L.) BURM. F.] PADA TIKUS YANG TERINDUKSI STREPTOZOTOSIN

Authors

  • Mega Karina Putri
  • Suwidjiyo Pramono
  • Agung Endro Nugroho

DOI:

https://doi.org/10.61179/jfki.v1i1.143

Keywords:

hiperglikemik, gel aloe vera, eksudat aloe vera, kadar glukosa darah

Abstract

Hiperglikemik merupakan salah satu ciri diabetes mellitus (DM). Penanganan DM agar
kadar glukosa darah dapat terkontrol, dilakukan dengan memperhatikan life style dan
konsumsi obat, baik sintetik maupun berasal dari tanaman. Salah satu tanaman yang dapat
digunakan adalah lidah buaya [Aloe vera (L.) Burm. f.]. Namun, di dalam lidah buaya
terkandung antrakinon, yang mempunyai efek samping berupa laksatif. Untuk
menghindari efek tersebut, dilakukan perlakuan dengan memisahkan gel dan getah daun
lidah buaya, kemudian dilakukan optimasi dan kombinasi dosis gel dan getah daun lidah
buaya. Kedua ekstrak tersebut kemudian diuji efek farmakologinya dengan parameter
kadar glukosa darah. Uji farmakologi dilakukan selama 21 hari pada 40 ekor tikus jantan
galur wistar. Sampling darah dilakukan ketika tikus berumur 7, 8, 9 dan 10 minggu.
Sampling darah dilakukan dengan pengambilan preprandial dan postprandial. Data kadar
glukosa darah yang diperoleh dianalisis statistik dengan uji One way ANOVA. Uji kadar
glukosa menunjukkan bahwa gel daun lidah buaya memberikan % potensi penurunan
kadar glukosa darah preprandial tertinggi yaitu 33,32±1,21%. Dosis getah yang
diberikan, baik tunggal maupun kombinasi dengan gel tidak ditemukan adanya efek
samping laksatif.

Downloads

Published

2021-03-29