DAMPAK PHYSICAL DISTANCING TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG DI PASAR TRADISIONAL SOROGENEN YOGYAKARTA PADA ERA PANDEMI COVID-19

Abstract

          Pandemi Covid-19 yang sekarang menjadi menjadi hambatan bagi pedagang maupun konsumen
dalam bertransaksi. Peraturan pemerintah yang mewajibkan masyarakat melakukan pembatasan sosial
(physical distancing) membuat para pedagang terhambat dalam proses perdagangan. Penelitian ini bertujuan
(1) mengidentifikasi dampak yang ditimbulkan akibat adanya pembatasan sosial (physical distancing) bagi
pedagang dan konsumen dan (2) langkah yang diambil para pedagang pada era pandemi Covid-19.
Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sumber data berasal dari beberapa pedagang yang
berjualan di Pasar Sorogenen Yogyakarta, seperti pedagang sembako, pedagang sayuran, pedagang buah,
pedagang daging, dan pedagang bahan kebutuhan lainnya yang berjumlah 80 responden. Pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, rekam, dan kuesioner. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan (1) dampak yang ditimbulkan akibat
adanya pembatasan sosial (physical distancing) bagi pedagang di Pasar Tradisional Sorogenen yaitu pasar
cenderung sepi pembeli, daya beli konsumen menurun, dan variasi dagang yang ditawarkan pedagang
terbatas; (2) langkah-langkah yang diambil para pedagang di Pasar Tradisional Sorogenen Yogyakarta pada
era Covid-19 yakni mengurangi jumlah dan variasi dagangannya, menjual barang dagangan dengan cara
menjual secara daring dan mengantar permintaan konsumen ke rumah pembeli.