Prioritas Peningkatan Kinerja Irigasi di Wilayah Sungai Brantas Bagian Tengah Menggunakan Metode MADM

Authors

  • Miftakhul Huda Universitas Brawijaya
  • Rini Wahyu Sayekti Universitas Brawijaya
  • Hari Siswoyo Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.61179/jtsukrim.v2i2.791

Keywords:

Peningkatan, Penentuan Prioritas, Metode MADM, Kinerja Irigasi

Abstract

Peningkatan kinerja irigasi dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sebagai implementasi modernisasi irigasi. Namun, peningkatan kinerja irigasi terkendala waktu dan biaya untuk dilakukan dalam satu waktu. Oleh karena itu, diperlukan penentuan prioritas peningkatan kinerja irigasi pada daerah irigasi berdasarkan metode Multiple Attribute Decision Making (MADM). Metode MADM terdapat empat metode, yaitu Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), Simple Additive Weighting (SAW), Weighted Product (WP), dan Elimination et Choix Traduisant la Realité (ELECTRE). Daerah irigasi yang akan diteliti adalah D. I. Siman, D. I. Waduk Bening, D. I. Menturus, dan D. I. Padi Pomahan. Berdasarkan empat metode pada Metode MADM, D. I. yang diprioritaskan adalah D. I. Menturus dan D. I. Padi Pomahan. Daerah Irigasi Menturus diprioritaskan karena memiliki dua aspek yang tidak memenuhi syarat, yaitu prasarana fisik dan dokumentasi. Sedangkan, Daerah Irigasi Padi Pomahan memiliki tiga aspek yang perlu dikelola, yaitu prasarana fisik, dokumentasi, dan P3A/GP3A/IP3A. Biaya yang diperlukan untuk mengelola dua aspek di Daerah Irigasi Menturus adalah Rp. 2.710.956.966 dan biaya yang diperlukan untuk mengelola dua aspek di Daerah Irigasi Padi Pomahan adalah Rp. 8.324.532.369.

Downloads

Published

01-09-2025